Rusia menuduh Amerika Serikat terlibat langsung dalam perang Ukraina. Adapun, Negeri Paman Sam telah mengirim sejumlah persenjataan berat seperti sistem HIMARS untuk pihak Kyiv.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan komentar yang dibuat oleh Vadym Skibitsky, Wakil Kepala Intelijen Militer Ukraina, kepada surat kabar Inggris Telegraph menunjukkan bahwa Washington terlibat dalam konflik meskipun ada pernyataan bahwa pihaknya membatasi perannya pada pasokan senjata.
Skibitsky mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa ada konsultasi antara pejabat intelijen AS dan Ukraina sebelum serangan dan Washington memiliki hak veto yang efektif pada target yang dimaksudkan. Namun, dalam laporan tersebut, pejabat AS tidak memberikan informasi terkait penargetan langsung.
“Semua ini tidak dapat disangkal, membuktikan bahwa Washington, bertentangan dengan klaim Gedung Putih dan Pentagon, terlibat langsung dalam konflik di Ukraina,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters, Rabu (3/8/2022).
“Pemerintahan Biden bertanggung jawab langsung atas semua serangan roket yang disetujui Kyiv di daerah permukiman dan infrastruktur sipil di daerah berpenduduk Donbas dan daerah lain, yang telah mengakibatkan kematian massal warga sipil,” lanjut pernyataan tersebut.
Tidak ada reaksi langsung dari Gedung Putih atau Pentagon terhadap pernyataan kementerian tersebut.
Namun, Pentagon menyangkal klaim Moskow bahwa Rusia telah menghancurkan enam sistem rudal HIMARS buatan AS sejak dimulainya perang Ukraina.
Rusia menyatakan secara teratur mampu melumpuhkan sistem persenjataan tersebut. Namun, sejauh ini belum ada buktinya.
Sebaliknya, Ukraina dan Barat yang dipimpin AS menuduh Rusia melakukan serangan rudal terhadap sasaran sipil setiap hari yang selalu dibantah oleh moskow.