Rusia dilaporkan telah menemukan sebuah ladang minyak baru. Ladang baru itu disebut memiliki deposit hingga 82 juta ton.
Mengutip Russia Today, ladang itu terletak di wilayah Laut Pechora yang masih berada di sekitaran Samudera Artik. Ladang itu ditemukan oleh salah satu perusahaan energi Rusia, Rosneft.
“Selama pengujian, aliran minyak bebas diperoleh dengan laju aliran maksimum 220 meter kubik sehari,” pernyataan perusahaan itu berbunyi pada hari Rabu, mencatat bahwa “minyak itu ringan, rendah sulfur, viskositas rendah”, dikutip Kamis (7/7/2022).
Rosneft mencatat bahwa pekerjaan eksplorasi di perairan Laut Pechora membuktikan “potensi minyak yang signifikan dari provinsi Timan-Pechora dan menjadi dasar untuk melanjutkan studi dan pengembangan wilayah tersebut.”
Rosneft sendiri merupakan salah satu perusahaan yang cukup aktif beroperasi di wilayah Artik. Perusahaan itu dilaporkan mengendalikan total 28 lisensi lepas pantai di Kutub Utara.
Di sisi lain, Rusia merupakan salah satu eksportir minyak terbesar di dunia. Di tahun 2021, minyak Moskow rata-rata diekspor ke China dan beberapa negara Eropa.
Meski begitu, penemuan ini terjadi saat minyak Rusia terkena ban negara-negara Barat. Ban ini merupakan salah satu bentuk perlawanan Barat terhadap aksi Rusia menyerang Ukraina.
Namun ban ini sendiri telah mengerek harga minyak hingga level tertinggi. Bahkan harga minyak menembus US$ 100 per barrel tak lama setelah Rusia menyerang negeri tetangganya itu.