Pemerintah Korea Utara (Korut) dilaporkan telah menawarkan personil tambahan untuk membantu Rusia di Ukraina. Tak tanggung-tanggung, negara pimpinan Kim Jong Un itu telah menawarkan hingga 100 ribu pasukan.
Hal ini sendiri terungkap dari ucapan pakar pertahanan Rusia Igor Korotchenko. Tawaran Pyongyang itu dijelaskannya dalam sebuah tayangan yang diudarakan media Rusia, Rossiya-1.
“Ada laporan bahwa 100.000 sukarelawan Korut siap untuk datang dan mengambil bagian dalam konflik,” ujarnya dikutip New York Post, Senin (8/8/2022).
Korotchenko menambahkan bahwa Korut sendiri telah memiliki kemampuan anti serangan rudal yang mumpuni. Kemampuan ini cocok digunakan dalam perang melawan Ukraina yang telah memiliki rudal canggih HIMARS pemberian Amerika Serikat (AS).
“Jika Korut menyatakan keinginan untuk memenuhi tugas internasionalnya untuk memerangi fasisme Ukraina, kita harus membiarkan mereka,” tambahnya.
Korut sendiri sejauh ini telah mengambil langkah untuk mendukung Rusia dalam perang yang terjadi di Ukraina. Pyongyang juga telah memberikan pengakuan resmi terhadap dua wilayah Ukraina yang dikendalikan separatis yakni Republik Rakyat Luhansk dan Republik Rakyat Donetsk.
Sementara itu, negara tertutup itu juga sedang memiliki hubungan yang memanas dengan kubu Barat yang dipimpin AS. Pasalnya, AS dan beberapa sekutunya di Asia seperti Korea Selatan dan Jepang masih berusaha untuk menjegal program pengembangan senjata negara itu.