WhatsApp mengatakan bekerja agar pengguna di Iran masih bisa menggunakan layanan. Ini terkait dengan pembatasan oleh negara itu pada dua aplikasi dari keluarga besar Meta yakni Instagram dan WhatsApp.
Dalam sebuah unggahan tweet, WhatsApp siap melakukan apa saja dalam kapasitas teknisnya agar layanan bisa tetap diakses. Selain itu, perusahaan itu juga menegaskan tidak akan memblokir nomor ponsel Iran.
Gelombang protes sedang terjadi di Iran, setelah kematian seorang wanita dalam tahanan polisi. Wanita bernama Mahsa Amini (22) ditangkap oleh polisi moral di Teheran karena “pakaian yang tidak pantas”.
Pengunjuk rasa turun ke jalanan Teheran dan kota-kota Iran lainnya. Pada Kamis pagi waktu setempat dilaporkan mereka membakar kantor polisi dan kendaraan.
Protes itu juga membuat pemerintah membatasi internet setempat. Termasuk akses dua jaringan sosial Instagram dan WhatsApp yang dibatasi pada hari Rabu lalu, ungkap laporan masyarakat dan pemantau internet Netblocks.
Selain itu, Netblocks juga melaporkan adanya gangguan pada konektivitas internet di ibu kota Kurdi pada Senin.
Pembatasan akses internet itu juga telah sampai ke bos Starlink, Elon Musk. Dalam unggahan Twitternya, dia menjanjikan akan menyediakan akses internet di Iran.
Elon Musk mengatakan pihaknya akan meminta pengecualian dari sanksi pada Iran untuk menyediakan layanan broadband satelit Starlink di sana.
Namun CEO SpaceX itu tidak memerinci negara mana Starlink akan mencari pengecualian embargo. Iran sendiri menghadapi sanksi berbasis luas.