Long Covid menjadi salah satu fenomena yang harus diwaspadai oleh penyintas Covid-19. Sebab beberapa dokter dan peneliti mengungkapkan bahwa pasien yang telah sembuh banyak mengeluhkan sejumlah gejala.
Menurut National Institute for Health and Care Excellence, Long Covid atau Post Covid Syndrome didefinisikan sebagai gejala yang berlangsung selama kurang lebih 8 hingga 12 minggu usai dinyatakan sembuh atau negatif corona.
Long covid yang dialami oleh penyintasbisa membuat mereka kembali beraktivitas. Namun, mereka tidak bisa kembali ke performa lamanya atau tidak semaksimal sebelum terpapar COVID-19. Hal tersebut diungkapkan oleh Profesor King’s College London, Tom Spector.
Lantas, bagaimana gejala Long Covid-19? Berikut daftarnya merujuk data yang dipubikasikan ZOE Covid Study.
1. Kelelahan ekstrim
2. Sesak napas
3. Nyeri dada atau sesak
4. Masalah dengan memori dan konsentrasi (brain fog/kabut otak)
5. Sulit tidur (insomnia)
6. Palpitasi jantung atau jantung berdetak cepat
7. Pusing
8. Kesemutan
9. Nyeri sendi
10. Depresi dan merasa cemas
11. Tinnitus (telinga berdenging), sakit telinga
12. Merasa tidak enak badan (diare, sakit perut, kehilangan nafsu makan, batuk, sakit kepala, sakit tenggorokan)
13. Perubahan indera penciuman atau perasa
14. Muncul ruam kulit
Sementara itu, studi baru yang dilakukan di Amerika Serikat mengungkap bahwa 1 dari 5 orang dewasa penyintas Covid masih menunjukkan gejala infeksi virus tersebut. Secara keseluruhan, kondisi “long Covid” ini dapat bertahan tiga bulan bahkan lebih, sejak virus pertama kali menginfeksi tubuh.
Data dikumpulkan selama periode 1-13 Juni 2022 oleh Biro Sensus AS dan dianalisis oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).
Gejala long Covid-19 yang masih dirasakan penyintas antara lain kelelahan, detak jantung cepat, sesak napas, kesulitan konsentrasi nyeri kronis, kelainan sensorik, dan kelemahan otot. Gejala-gejala tersebut dapat bertahan selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan setelah pemulihan dari infeksi awal.